Apa Itu Sistem Basis Data

PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

Apa yang dimaksud Sistem Basis Data? Definisi Sistem Basis Data , sebelum menjelaskan judul diatas mari kita ulas dulu mengenai Sistem. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.[1]


  • PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA

SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record
dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan            keputusan.

  • KOMPONEN UTAMA SISTEM BASIS DATA

KOMPONEN SISTEM BASIS DATA

Lebih lanjut lagi, dalam sebuah sistem basis data, secaralengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb:

1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)
5. Pemakai (User)
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)[2]

Komponen Utama Database

Untuk membuat suatu database kalian harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam membuat database.
Untuk itu saya akan memberitahu komponen-komponen dasar apa saja yang dibutuhkan dalam membuat database.

Perangkat Keras ( Hardware )
    Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan database berupa computer beserta kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain.

Data
    Komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Perangkat Lunak ( Sotware )
    Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database misalnya Visual Basic

Pengguna ( User )
    Pengguna atau user ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu
1.    Database Manager
2.    Database administrator ( DBA )
3.    Database User
Nah database user ini juga dibagi menjadi
beberapa macam yaitu
    * Programer Aplikasi
    * User Mahir
    * User Umum
    * User Khusus
Ini adalah pengertian – pengertian
dari Pengguna ( User ) dia atas :

1.    Database Manager
Modul program menyediakan antar muka ( Interves ) antara penyimpanan data tingkat rendah dalam databasedengan program aplikasi dan query yang diajukan system database.
2.    Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh system baik data maupun program yang  mengakses data.


3.    Database User
Pemakai database berdasarkan cara berinteraksi terhadap system.
database user ini juga dibagi menjadi  beberapa macam yaitu

•    Program Aplikasi

 Seorang prefesional computer  yang berinteraksi terhadap system Database dengan penulis program dan menggunakan Data Manipulation Language ( DML ) yang dibuat bahasa pemrograman seperti , bahasa c, pascal cobol, dll. Program – program yang dibuatnya disebut dengan program aplikasi.



•    User Mahir

Pemakai yang berinterkasi  terhadap system database menggunkan fasilitas query yang telah disediakan  oleh DBMS dan telah mahir mengggunakannya.

•    User Umum

Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system database tanpa menulis program dan query, tapi hanya menjalankan program- program aplikasi yang dibuat oleh Programer Aplikasi.

•    User Khusus

Pemakai yang menulis aplikasi data secara traditional, tetapi untuk keprluan khusus, sperti untuk aplikasi Artificial Intelegen, system pakar, pengolahan dll.[3]

  • Abstraksi Data

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas/antarmuka (interface) kepada user.untuk itu system tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara, sehingga data yang terlihatoleh user sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. 

  •  Penyusun Abstraksi Data

Terdapat 3 level abstraksi :

1. Level Fisik (Physical Level)

Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

2. Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)

Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.

3. Level Penampakan/pandangan (View Level)

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.

Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.

Sebagai gambaran , misalnya terdapat struktur data bertipe record seperti berikut :

            Pegawai = RECORD

Nama : STRING;

Alamat : STRING;

Bagian : STRING;

Gaji : LongInt;

End:

Pada contoh ini record pegawai berisi 4 buah field (nama, alamat, bagian, gaji ). Setiap field memiliki nama, dan setiap nama memiliki tipe data.

Pada level fisik, pegawai dapat dijabarkan sebagai blok data yang terletak pada lokasi berurutan (satuan byte). Pada lapis konseptual masing-masing record dijabarkan dengan definisi tipe data . pada lapis view, user tertentu hanya boleh mengakses data tertentu, contohnya, seorang yang menangani penggajian berhak mengetahui gaji seseorang bahkan mengubahnya, tetapi orang yang bekerja di bagian lain tentu tidak boleh melihatnya.

Demikianlah artikel mengenai Mengenal Sistem Basis Data semoga bermanfaat

1 komentar: